Jumlah Pengunjung

[ Hak Cipta milik Scanlinestudio. Silahkan simpan (save) halaman blog kami bila ingin dibaca lebih lanjut, Terimakasih ]
Klik-lah pada gambar untuk tampilan lebih jelas

Jumat, 06 Februari 2009

PELAYANAN MURAH = ARSITEK MURAHAN ???

Disini saya akan mengajak para arsitek dan jasa arsitektur untuk sama-sama berfikir sejenak secara bijak tanpa ada saling mencela dan menyalahkan....

Jangan salahkan jasa arsitek yang memberikan pelayanan murah jika tidak tahu permasalahannya. Para arsitek yang memasang tarif mahal sering mengeluh karena ada pelayanan yang jauh lebih murah, sehingga ia merasa terganggu karena sama-sama arsitek.

Harga murah itu menjatuhkan harga pasaran arsitek?
Jawabannya: Harga pasaran yang mana....?

Sebagai contoh, ada penjual bakso jalanan dengan penjual bakso di mall. Sama-sama penjual bakso. Produk yang di jual sama. Tapi harga yang ditawarkan berbeda, harga bakso di mall lebih mahal dibanding harga dijalanan. Disebabkan apa bakso di mall lebih mahal:
1. Tempatnya lebih nyaman
2. Lebih higienis (katanya)
3. Bahannya lebih bermutu
4. Rasanya lebih enak
Namun ada satu hal yang paling penting, yaitu:
5. TARGET PASARNYA (Untuk kalangan tertentu)


Untuk sebuah pelayanan arsitektur yang mahal, maka sudah selayaknya bisa menunjukkan perbedaan produk dengan pelayanan arsitektur yang murah,

1. Tempatnya lebih nyaman, artinya arsitek harus bisa menyamankan hati si pemilik dengan konsultasi-konsultasi yang memperingan kendala yang dialami sipemilik

2. Higienis, tidak terkontaminasi, layaknya sebuah butik, harus menciptakan gaya arsitektur (taste) sendiri

3. Bahannya lebih bermutu, artinya bahan yang digunakan lebih tepat guna, bisa dijangkau dalam radius tertentu (pesan Mahatma Gandhi), memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar lahan/site.

4. Rasanya lebih enak, artinya desain harus bisa mengakomodasi keinginan-keinginan pemilik, ide-idenya, fungsinya, dan pemilik merasa senang akan rancangan dari arsitek

5. Target Pasar, artinya sudah tentu ke kalangan yang memiliki modal lebih besar.

Apakah ke-5 unsur ini juga dimiliki oleh arsitek yang memasang harga lebih rendah?
Jika benar, maka tantangan anda bagi para arsitek yang menggunakan harga mahal untuk bisa lebih membuktikan.


ARSITEKTUR ITU KEBUTUHAN JUGA DAPAT BERALIH MENJADI KEINGINAN

Dalam pelajaran SD, disebutkan bahwa kebutuhan primer terdiri dari:
- Sandang
- Pangan
- Papan
Papan (hunian) itu adalah kebutuhan primer. Jadi, arsitektur itu awalnya adalah kebutuhan primer (untuk hunian/rumah).
Sebagaimana halnya dengan manusia tempo dulu yang sering menetap digua, untuk memenuni kebutuhan huniannya, kemudian baru berfikir untuk menciptakan hunian dan lingkungannya sendiri.

Arsitektur bisa berubah menjadi "Keinginan" ketika modal yang dimiliki si pemilik telah melampaui batas "Kebutuhan". Tentunya harga/pelayanan yang dicari untuk mewujudkan keinginan tersebut bisa lebih mahal dari harga umum untuk Kebutuhan.
Dan ini adalah tantangan bagi anda yang menggunakan harga mahal untuk membidik target pasar yang menginginkan bangunan lebih dari sekedar kebutuhan.


BERHATI-HATI UNTUK MEMBACA IKLAN

Iklan di surat kabar terbatas hurufnya. Jika anda membaca harga murah disurat kabar, kemungkinan besar itu adalah harga awal yang ditawarkan. Prinsip mereka adalah sebagai magnet untuk dapat berkomunikasi langsung dengan si pemilik, bertatap muka, mengadakan presentasi langsung, dan bermusyawarah. Dari komunikasi langsung ini, kemungkinan besar proyek akan diterima (deal).

Disini kami akan memberikan sedikit solusi untuk bertanya langsung sebelum mengundang arsitek ke rumah. Arsitek yang baik maka akan menjawab secara terbuka pertanyaan ini diawal (via telepon) sebelum dia menemui pemilik proyek.

Beberapa item yang sering dipublikasikan:
1. Gambar/Gbr/Gb,
Tanyakan:
Item gambar apa saja yang diterima? Denah, Tampak, Potongan, Site Plan, Rencana Pondasi, dll
Digambar dengan apa? Manual? Komputer?
Akan dicetak dengan skala berapa? 1:100 (untuk Denah-Tampak-Potongan) 1:200 (untuk Situasi)?

2. Gbr IMB/Gambar IMB
Tanyakan:
Sama seperti diatas, ditambah Apakah gambar yang diterima sesuai dengan gambar yang dipersyaratkan dalam IMB?

3. 3D
Tanyakan:
Qualitasnya seperti apa? Seperti Real/Foto? (Bukan hanya dicetak diatas kertas foto)
Bisakah saya melihatnya di interntet? Website, blog atau dikirimkan via email?

4. Animasi
Tanyakan:
Seperti diatas, ditambah: Untuk durasi berapa detik?
(Perhitungan animasi yang baik adalah detik. Animasi bermakna gambar bergerak, bukan hanya berganti layar/tampilan)

5. "nego"
Tanyakan:
Apa yang dimaksud nego? Apakah harga bisa lebih turun atau lebih naik? (Kecenderungannya adalah naik)

6. Tercantum alamat Website, blog atau media publikasi internet lainnya
Bermakna:
"Syarat dan ketentuan berlaku lhoo....., silahkan kunjungi disini lebih jelasnya...."

Pelayanan yang baik akan terbuka dalam pelayanan, standar produk (konsep, gambar kerja & 3D), estimasi RAB (bukan asal tembak), tidak layaknya "membeli kucing dalam karung".


KAPAN PASARAN ARSITEK DIHARGAI

Sebuah pasar terbentuk karena ada permintaan dan penawaran. Jika kedua hal tersebut bertemu, maka terciptalah sebuah pasar. Memutus salah satu diantaranya sangatlah sulit karena arsitektur merupakan kebutuhan hidup. Menaikkan harga penawaran disatu pihak juga sulit jika tidak dibarengi dengan (kesadaran) untuk menaikkan harga permintaan.

KAPAN ARSITEK BISA DIHARGAI SEPERTI NEGARA-NEGARA MAJU LAINNYA?
Jawabannya: Saat perekonomian dinegara ini lebih maju dibandingkan negara-negara lainnya.....

2 komentar: